Kami melakukan penelitian di Yogyakarta, Solo dan Bali tentang masyarakat yang melestarikan kesenian tradisional dan mensurvei kesenian tradisional yang berpusat pada wayang, serta bertukar pendapat dengan para pemain kesenian yang berusaha memodernisasikan tradisi dalam berbagai bentuk berdasarkan keinginan murni sebagai ekspresionis maupun karena takut akan hilangnya tradisi yang disebabkan perubahan gaya hidup.
Jadwal Penelitian di Indonesia
WAKTU | JADWAL |
9/13 SEL |
Berangkat ke Yogyakarta (lewat Jakarta / kira-kira 12.5 jam) |
9/14 RAB |
Kota: Solo (Surakarta) – saksikan kuliah praktek di jurusan seni Karawitan, seni Tari, dan seni Pedalangan di ISI Surakarta – kunjungi Candi Sukuh untuk melihat relief cerita Mahabarata – nonton wayang kulit yang diadakan dalam rangkaian upacara mitoni Dalang… Ki Hali Jarwosularso
Lakon… Wahyu Cengkir Gadhing Tempat… Rumah pribadi Ki Probo Asmoro (dalang kondang) |
9/15 KAM |
Kota: Yogyakarta – kunjungi studio batik mas Bayu Aria di desa Kasongan – kunjungi tempat pembuatan gamelan di desa Kasongan |
9/16 JUM |
Pindah dari Yogyakarta ke Bali (kira-kira 1 jam) Kota: Ubud – kunjungi rumah mbak Ni Kadek Dewi Aryani dan makan lawar yang biasa disajikan pada waktu upacara – nonton Cak Rina yang berbentuk kecak kreasi di museum ARMA |
9/17 SAB |
Kota: Ubud – ikut mengambil bagian sembahyang pagi di Pura Dalem di desa Junjungan dengan busana tradisional Bali – ikut sembahyang di Pura yang berada di rumah mbak Dewi – mencicipi babi guling yang merupakan makanan khas Bali yang disajikan pada waktu upacara di rumah mbak Dewi – kunjungi studio bapak I Wayan Wija, seorang dalang yang terkenal, untuk melakukan wawancara tentang penciptaan wayang – kunjungi Pura Taman di desa Mas untuk ikut sembahyang bersama dan nonton pertunjukan, baik wayang wong maupun prembon |
9/18 MIN |
Kota: Ubud – kunjungi GEOKS art space yang didirikan oleh Prof. I Wayan Dibia, mantan rektor ISI Denpasar untuk melakukan wawancara tentang kecak, Walter Spies, dan penciptaan teater tari kreatif Pindah dari Bali ke Yogyakarta (kira-kira 1 jam) Kota: Yogyakarta – nonton wayang kulit yang diadakan di acara Dies Natalis ke-61 Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada Dalang… Ki Gondo Suharno
Lakon… Pendadaran Murid Sokalima Tempat… Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada |
9/19 SEN |
Kota: Yogyakarta – bertemu dengan mas Eko Nugroho, seorang seniman, untuk melakukan wawancara tentang Wayang Bocor ciptaannya dan melihat latihan Wayang Bocor |
9/20 SEL |
Kota: Yogyakarata – Refleksi pertama atas penelitian sampai saat ini – kunjungi studio Wayang Hip Hop yang diciptakan Ki Catur Benyek Kuncoro untuk melakukan wawancara tentang Wayang Hip Hop dan kegiatan sebagai dalang |
9/21 RAB |
Kota: Yogyakarata – nonton wayang golek Menak di dalam keraton Yogyakarta – kunjungi Museum Sonobudoyo – nonton wayang kulit durasi singkat di Museum Sonobudoyo Dalang… Ki Wasudi
Lakon… Trigangga looks for his father Tempat… Museum Sonobudoyo |
9/22 KAM |
Kota: Yogyakarta dan sekitarnya – kunjungi Tembi Rumah Budaya – kunjungi pantai parangtritis dan pantai Parangkusumo yang merupakan simbol ikatan dan kekuasaan antara keraton dan penguasa laut selatan – kunjungi kawasan Candi Prambanan – nonton Ramayana Ballet atau sendratari Ramayana di panggung terbuka Candi Prambanan |
9/23 JUM |
Kota: Yogyakarata – menggelar ceramah mengenai seni pertunjukan tradisional Jepang oleh bapak Yuichi Kinoshita atas kerjasama dengan pascasarjana ISI Yogyakarta – kunjungi galeri dan pusat budaya seperti Kedai Kebun Forum, Cemeti Art House, Langgeng Art Foundation, dll. – kunjungi studio dan toko yang dimiliki oleh mas Eko Nugroho |
9/24 SAB |
Kota: Yogyakarata – kunjungi studio Ki Sigit Sukasman (alm) yang menciptakan wayang kreasi baru bernama Wayang Ukur dan wawancarai bapak Yoyok Hadiwahyono mengenai Ki Sukasuman dan Wayang Ukur – nonton wayang kulit yang diadakan di acara Dies Natalis Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ke-61 Dalang… Ki Seno Nugroho
Lakon… Sesaji Rojo Suyo Tempat… Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa |
9/25 MIN |
Kota: Yogyakarata – kunjungi Phoenix hotel untuk melihat bangunan kolonial Belanda dan mebel antik – Refleksi ke-2 atas penelitian secara komprehensif |
9/26 SEN |
Berangkat ke Jepang lewat Jakarta (kira-kira 13 jam) |
9/27 SEL |
Para ahli yang kita bertemu dan dilakukan wawancara selama berada di Indonesia
Yogyakarta |
|
Bali |
|